Buah dan tumbuhan anggota genus capsicum ini seperti pisau bermata dua. Bisa dicintai karena bisa menambah gairah makan dan melezatkan makanan, bisa juga karena pedas, panas, dan memerihkan makanan. Anda boleh benci buah yang satu ini. Tapi Anda tak bisa menolak bahwa buah yang satu ini bisa mengatasi sejumlah penyakit, antara lain stroke, serangan jantung koroner, dan impotensi.
Supaya pedas dan tambah
lezat, orang seringmencampurkan cabai ke dalam masakan. Ada
yang menggunakan cabai merah yang besar dan panjang, ada yang menggunakan cabai
hijau dan ada yang menggunakan cabai keriting.Tapi kebanyakan orang memilih
cabai keriting untuk membuat masakan atau makanan menjadi lebih pedas. Itu
karena ukurannya lebih kecil dan kadar airnya lebih sedikit, sehingga zat
pedasnya per 100 gr lebih banyak.Apakah hanya itu manfaat cabai?
Kandungan dan Manfaat
Kandungan dan Manfaat
Ternyata, menurut dr Prapti
Utami, seorang konsultan herbal, di tanaman obat keluarga EVERGREEN, Bintaro
Jaya, Tangerang, banyak orang belum tahu manfaat cabai. Cabai sebetulnya
merupakan makanan kaya gizi. Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan
betakaroten (provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas,
pepaya, dan semangka. Bahkan kadar mineralnya, terutama kalsium danfosfor,
mengungguli ikan segar. Tapi kandungan vitamin C cabai hijau lebih tinggi
daripada cabai rawit. Demikian pun paprika. Paprika merah punya
kandungan vitamin C lebih tinggi dua kali lipatdaripada paprika berwarna lain. Kadar
betakarotennya pun lebih unggul sembilan kali daripada paprika hijau. Sebagian
besar kandungan betakaroten paprika terletak pada bagian dekat kulit.
Zat yang membuat cabai
terasa pedas adalah kapsaisin yang tersimpan dalam “urat” putih cabai, tempat
melekatnya biji. Karena itu, untuk mengurangi rasa pedasnya, biasanya
cabai merah dibuang bijinya berikut uratnya. Kapsaisin cabai bersifat
stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belumlagi kemampuannya
merangsang produksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. Itulah
sebabnya orang makan cabai ketika kepala pusing. Rasa pedas yang
ditimbulkan kapsaisin menghalangi aktivitas otak untuk menerima sinyal rasa
sakit yang kita derita,” tandas dr Prapti.
Senyawa kapsaisin ternyata
tak hanya merangsang nafsu makan, tetapi juga menjadi obat. Kapsaisin
mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan
hidung, termasuk sinusitis. Kapsaisin juga bersifat antikoagulan dengan
cara menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak
pada pembuluh darah. Tak heran, orang yang sering makan cabai kemungkinan
kecil menderita penyumbatan pembuluh darah (aterosklerosis). Itu berarti
juga kecil kemungkinan menderita serangan stroke, jantung koroner, dan
impotensi.
Cabai Jawa
Pernah dengar cabai puyang? Di Jawa, orang sering memesannya pada penjual jamu gendong. Dan kebanyakan yang memesan cabai puyang ini adalah perempuan yang baru saja melahirkan. Mengapa? Karena racikan cabai puyang diyakini dapat membersihkan rahim dan menyegarkan badan karena kepenatan atau kelelahan.
Pernah dengar cabai puyang? Di Jawa, orang sering memesannya pada penjual jamu gendong. Dan kebanyakan yang memesan cabai puyang ini adalah perempuan yang baru saja melahirkan. Mengapa? Karena racikan cabai puyang diyakini dapat membersihkan rahim dan menyegarkan badan karena kepenatan atau kelelahan.
Cabai Jawa (piper
retrofractum), salah satu bahan racikan dalam cabai puyang, mengandung sejumlah
unsur kimia yang memilikiunsur penghilang lelah dan penyembuh penyakit. Bagian
buahnya mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic
acids,tetrahydropiperic acids, 1 undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene,
piperidin, minyak asiri, N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperinemempunyai
daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Sementara
bagian akar mengandung pepirine, piplartine, dan piperlonguminine.
Selain itu, lanjut dr Prapti
buah cabai jawa juga berkhasiat menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh
keringat (diaforetik), danpeluruh kentut (karminatif, stimulan, dan
afrodisiak). Sementara akar cabai Jawa pedas dan hangat rasanya,
berkhasiat sebagai tonik, diuretik,stomakik, dan peluruh haid (emenagog).
Ada sejumlah penyakit yang
bisa diatasi dengan cabai Jawa ini, antara lain kejang perut, muntah-muntah,
perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita
penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah
syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah. Akarnya
dapat mengatasi kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim
dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke,
rematik, dan nyeri pinggang. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk
mengatasikejang perut dan sakit gigi. Caranya cukup gampang. Buah
sebanyak 2,5-5 gr dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.
Untuk kasus sakit gigi,
pengolahan dan pemakaiannya juga gampang. Buah cabai dijemurhingga kering
lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirup melalui hidung atau
dimasukkan ke gigi yang berlubang. Bubuk ini juga bisa digunakan untuk
rematik danparem setelah malahirkan. Sementara daunnya dapat digunakan
sebagai obat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau
sebagai obat kuat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau
sebagai obat kuat, yang digunakan adalah akar kering. Akar sebanyak 3 gr
digiling halus, diseduh dengan air panas dan diminum.
Untuk kejang perut, ambil
daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk dan kemudian
seduh dengan segelas air panas. Setelah itu disaring dandiminum. Untuk
sakit gigi, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu
ditumbuk.Kemudian seduh dengan segelas air panas. Selagi hda boleh benci
buah yang satu ini.Tapi Anda tak bisa menolak bahwa buah yang satu ini bisa
mengatasi sejumlah penyakit, antara lain stroke, serangan jantung koroner, dan
impotensi.
Sementara daunnya dapat
digunakan sebagai obat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim,
atau sebagai obat kuat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim,
atau sebagai obat kuat, yang digunakan adalah akar kering. Akar sebanyak 3
gr digiling halus, diseduh dengan air panas dan diminum.
Untuk kejang perut, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk dan kemudian seduh dengan segelas air panas. Setelah itu disaring dandiminum. Untuk sakit gigi, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk.Kemudian seduh dengan segelas air panas. Selagi hangat disaring dan airnya dipakai untuk berkumur. Bisa juga mengunyah akar lekat, tapi mesti dibuang setelah dikunyah.